Rabu, 15 Februari 2012, 07:40 WIB
VIVAnews - Pengatur kebijakan di Amerika Serikat
telah menyetujui akuisisi senilai US$12,5 miliar, yang dilakukan Google
terhadap Motorola Mobility. Pengesahan ini didapat beberapa jam setelah
sebelumnya juga disahkan oleh Pengatur Kebijakan di Eropa.
Seperti dikutip dari laman BBC,
kesepakatan antara Google dengan Motorola dianggap Komisi Eropa tidak
mengganggu persaingan pasar untuk sistem operasi untuk perangkat
mobile.
Walau begitu, AS dan Eropa tetap akan melakukan
pengawasan terhadap perusahaan. Selain itu, penggunaan paten yang
dilakukan pesaing mereka juga ikut diawasi.
Setelah mengambil alih Motorola, Google memang berhak menggunakan 17.000 paten yang dimiliki Motorola Mobility.
Walau mendapat persetujuan Eropa dan AS, kesepakatan ini tetap membutuhkan pengesahan dari Cina, Taiwan, dan Israel.
Komisioner
Kompetisi Uni Eropa, Joaquin Almunia, mengatakan bahwa kesepakatan
Motorola Mobility dengan Google tidak mengancam persaingan. "Tapi Komisi
Eropa tetap menjaga mata dengan perilaku pemain pasar di berbagai
sektor, terutama dalam meningkatkan strategi penggunaan paten," ucapnya.
Pernyataan
Almunia ini bertolak belakang dengan kenyataan yang ada. Sebab bulan
lalu, Komisi Eropa melakukan investigasi terhadap Samsung yang
menggunakan paten kuncinya dalam melemahkan pesaing mereka.
Tonggak Penting
Menanggapi ini, Vice President Google, Don Harrison mengatakan
pengesahan dari Uni Eropa merupakan tonggak penting bagi perusahaan.
"Kombinasi Google dan Motorola Mobility akan sangat meningkatkan
Android," ucap Harrison.
"Ini juga akan menggairahkan persaingan
dan menawarkan konsumen inovasi yang lebih cepat, pilihan yang lebih
hebat, dan pengalaman penggunaan yang menarik," lanjutnya.
Kesepakatan
Google dan Motorola Mobility memang menimbulkan pertanyaan untuk masa
depan Android: Apakah Google tetap menjadikan Android sebagai sistem
operasi terbuka yang bisa digunakan di perangkat selain Motorola,
misalnya HTC dan Samsung?
Google sendiri berkali-kali menjamin
Android akan menjadi sistem operasi terbuka. Kesepakatan dengan Motorola
Mobility juga disebut untuk strategi bisnis lain, dan tak terkait
Android.
Mengenai ini, Komisi Eropa pun mengamini pernyataan
Google. "Ini tidak menjadikan Google membatasi penggunaan Android
terbatas hanya untuk Motorola, pemain minor di Area Ekonomi Eropa."
• VIVAnews
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar