Jumat, 05 Juni 2009

Mantap! Rupiah Tembus 10 Ribu

Catatan: Penguatan nilai rupiah yang hanya disebabkan oleh masuknya investor ke pasar bursa ( bukan sektor rill) dinilai tidak akan mampu mestabilkan nilai tukar rupiah yang sedang menguat ini. Para investor akan dapat dengan mudah menarik dananya dari bursa jika ada isu-isu yang dinilai tidak menguntungkan, dan ketika hal itu terjdi maka nilai tukar rupiah akan melemah kembali.

----------------------

Ekonomi
05/06/2009 - 18:48
Mantap! Rupiah Tembus 10 Ribu
Asteria & Ahmad Munjin

(inilah.com/ Bayu Suta)

INILAH.COM, Jakarta – Gemuruh riang bursa saham terdengar hingga pasar valas. Rupiah pun melonjak girang hingga menembus level 10 ribu per dolar AS. Maraknya aksi beli sukses mendongkrak nilai tukar mata uang lokal ini.

Kurs rupiah pada perdagangan valas di pasar spot antat Jakarta, Jumat (5/6) menguat 115 poin menjadi 9.940-9.975 per dolar, dibanding posisi kemarin di level 10.055-10.065 per dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg pukul 16:45 WIB rupiah ditransaksikan menguat 147,5 poin (1,46%) menjadi 9.930 per dolar AS.

Direktur Retail Banking PT Bank Mega Kostaman Thayib mengatakan, rupiah terus menguat seiring tingginya kepercayaan investor asing terhadap Indonesia. Investor asing melihat risk premium di Indonesia berkurang dengan inflasi yang turun dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih positif. “Ekonomi Indonesia yang tetap tumbuh mendorong pelaku asing menempatkan dananya di pasar domestik ketimbang pasar Asia lainnya,” katanya.

Penguatan rupiah dalam beberapa hari terakhir memang sangat bergantung kepada dana yang masuk ke pasar saham. Aktifnya pelaku asing bermain di pasar domestik karena return yang diperoleh cukup besar, terkait selisih bunga rupiah dengan dolar yang cukup lebar.

Selain itu juga dukungan Bank Pembangunan Asia (ADB) yang sepakat memberikan pinjaman kepada Indonesia sehingga memicu pelaku pasar khususnya asing membeli rupiah. “Investasi asing semakin besar, sehingga kebutuhan dolar bagi BUMN yang harus membayar utang jatuh tempo dan mendorong rupiah terus naik,” ujarnya.

Namun, lanjutnya, masuknya modal asing ke Indonesia tersebut tidak membuka lapangan pekerjaan, karena bukan untuk diinvestasikan dalam sektor riil seperti membangun pabrik, namun hanya membeli surat-surat berharga saja. “Untuk itu, arus dana asing yang masuk ke Indonesia haruslah dikontrol,” ucapnya.

Kostaman menuturkan, kondisi pasar yang stabil dan aman akan memicu rupiah terus menguat hingga jauh dibawah angka 10.000 per dolar. Ia pun memperkirakan rupiah bisa mencapai angka 9.000 per dolar pada akhir pekan mendatang, bila pemilihan presiden terindikasi berlangsung dengan aman dan tenang. “Rupiah ke depan akan semakin prospektif dan diperkirakan akan mampu berada di bawah 9.000 per dolar,” katanya.

Nilai tukar rupiah sore ini terpantau ditransaksikan 8.060 terhadap dolar Australia, 14.251 terhadap mata uang gabungan negara-negara Eropa (euro) dan 6.943 terhadap dolar Singapura.

....... dan baht Thailand merosot 0,19% ke level 34.205 per dolar AS. [E1]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar