Rabu, 15 Juli 2009

OS Gratis ala Google

Teknologi - IT dan Internet
11/07/2009 - 22:13

Chrome OS Jadikan PC Makin Murah
Budi Winoto




INILAH.COM, Jakarta – Langkah Google yang mengumumkan sistem operasi Chrome secara gratis, bisa memaksa Microsoft melakukan perang harga. Konsumen yang akan diuntungkan, karena harga PC menjadi semakin murah.

Kehadiran Chrome OS (operating system) bisa menjadi ancaman bagi Windows 7. Meskipun Windows mendominasi system operasi dan diinstall di 90% PC di dunia, kehadiran Google Chrome OS bisa menjadi tantangan berat.

"Strategi Microsoft tampaknya akan bersaing di harga. Kini ada kompetitor dengan kekuatan dan merek terkenal. Google adalah perusahaan itu," kata Brent Williams analis di Benchmark Co.

Chrome OS berbasiskan Linux dan didesain untuk PC secara umum. Namun debutnya akan dimulai pada netbook. Hal itu mudah dipahami, karena netbook adalah segmen yang masih mampu tumbuh di saat pasar PC sedang turun.

Jika Google mampu menarik orang membeli komputer dengan Chrome OS, hal itu akan memotong dua sumber keuangan Microsoft terbesar, Windows dan Office yang termasuk di dalamnya Word, Excel dan PowerPoint. Microsoft yang pernah mematikan Netscape di ranah selancar internet, kini sebaliknya mendapat ancaman berat dari Google.

Konfrontasi antara dua perusahaan itu telah diduga selama bertahun-tahun. Namun saat jubir Google mengkonfirmasikan akan mengenalkan vendor komputer di Taiwan dan China yang menjual PC yang menjalankan Chrome OS tetap saja sebagai kejutan.

Ancaman pada Microsoft itu sangat jelas. Di posting blognya Sundar Pichai, Vice-President Product Management dan Linus Upson Engineering Director menjelaskan Chrome OS meredesain ulang arsitektur yang mendasari OS.

Google meyakinkan, user tidak akan diganggu oleh virus, malware dan update keamanan yang selama ini menjadi kekurangan Windows. Chrome OS akan berbasiskan system operasi Linux dan secara khusus ditawarkan untuk netbook.

Laptop kecil dan murah itu dua tahun terakhir tumbuh meledak karena ukuran serta harganya. Data IDC menunjukkan pengapalan netbook telah mencapai 9,5% keseluruhan pengapalan komputer.

Sangat jelas jika pasar bergerak ke Chrome OS, Microsoft akan kehilangan revenue dari Windows dan revenue dari produk Office. Hal itu akan membuat pendarahan keuangan secara berlahan pada raksasa itu, dan mengantar pada kebangkrutan.

Namun begitu tidak semua yakin Google bisa sukses. Michael Gartenberg, consumer devices analyst di Interpret yang bermarkas di Los Angeles termasuk yang tidak terkesan. "Konsumen secara besar-besaran menolak netbook berbasis Linux dan memilih mesin Windows," jelasnya.

Ia menilai pengumuman Google itu hanya untuk mengalihkan perhatian dari peluncuran sistem operasi Windows 7 yang dijadwalkan pada Oktober. "Dengan menciptakan banyak ketakutan dan ketidakpastian, Google berharap bisa mengambil perhatian dan user mengabaikan Windows 7," imbuhnya.

Analis Collins Stewart, Ashok Kumar tidak yakin Chrome adalah ancaman jangka pendek pada Microsoft. Hal itu karena Microsoft bisa secara fleksible mempermainkan harganya untuk merespon adanya tantangan.

"Linux akan naik, dan makin banyak vendor yang mengambil kesempatan, sementara Google menyediakan platform berbeda. Tapi itu hanya tahap pertama dari sebuah marathon," ungkapnya.

Sementara analis Gartner, Michael Silver menyatakan langkah Google bisa sebagai risiko bagi Microsoft. Namun dia ragu raksasa software itu akan memotong harga Windows dengan segera.

"Jika mereka melihat adanya ancaman, mereka akan merespon. Tapi netbook telah lama dijual dengan Windows XP dan lebih sukses dibandingkan Linux meskipun harganya lebih mahal,” paparnya.

Namun Google terus maju dengan mengumumkan netbook yang menjalankan sistem operasi Chrome sudah siap pada akhir tahun ini. Google juga telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan untuk mengembangkan Chrome OS, termasuk dengan Hewlett-Packard dan Acer. [E1]

1 komentar:

  1. Jika chrome OS ada beberapa akibat yang akan terjadi : (1) pamor OS gratis akan meningkat, selama ini orang masih setengah hati menmpergunakan OS gratis Linux, terutama orang yang tidak akrab dengan ICT akan merasa repot nantinya seandainya timbul masalah dengan komputernya.(2) bisnis Microsoft akan mendapat lawan berat, hal ini dikarenakan penggunaan komputer yang tumbuh pesat sekarang ini adalah untuk akses Internet dan hal ini ditunjukkan oleh terus meningkatnya penjualan Netbook ditengah penurunan penjualan PC. Pengaskes internet akan merasa lebih nyaman dan aman mengunakan OS Chrome yang 'terintegrasi dengan software internet lainnya' setidaknya yang dimiliki oleh google.

    BalasHapus