Kamis, 10 Desember 2009

Daya Saing Industri Indonesia


Kamis, 10/12/2009 18:12 WIB
Persiapan FTA ASEAN-China
Kebakaran Jenggot, Dunia Usaha Bentuk Tim Daya Saing
Suhendra - detikFinance



Jakarta - Seakan kebakaran jenggot menghadapi perdagangan bebas yang sudah di depan mata, para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) akan membentuk sebuah tim daya saing.

Tim ini nantinya akan merumuskan dimana saja kelemahan dan keunggulan daya saing industri dalam negeri.

"Kita akan bentuk tim daya saing, untuk mengkaji daya saing kita," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan, Distribusi, Logistik Benny Soetrisno usai pertemuan dengar pendapat persiapan FTA ASEAN-China, di Menara Kadin, Jalan HR Rasuna, Jakarta, Kamis (10/12/2009).

Ia menjelaskan dalam tim tersebut akan dirumuskan beberapa hal. Misalnya untuk energi listrik, akan dibandingkan sejauh mana kompetitif atau tidak harga listrik di Indonesia dengan negara ASEAN lainnya. Selain itu, masalah upaya tenaga kerja termasuk etos kerja dan produktivitas dan lain-lain juga akan dirumuskan.

"Kita akan kaji listrik dari sisi cost , buruh, pajak, ongkos pelabuhan, bunga kredit dan lain-lain," katanya.

Benny menjelaskan nantinya dari hasil tim itu akan dituntaskan penyelesaiannya di setiap kewenangan masing-masing pengambil keputusan. Yaitu ada hal-hal yang harus diselesaikan oleh pemerintah, dunia usaha, maupun BUMN.

"Setelah tahu, maka kita putuskan, sebenarnya kita sudah punya datanya," katanya.

Ia mencontohkan masalah biaya pelabuhan dan listrik pihak yang akan mengambil keputusan adalah BUMN. Sedangkan mengenai pajak adalah departemen keuangan yaitu pemerintah.

Mengenai persiapan negosisasi FTA ASEAN China, lanjut Benny, pihaknya telah mengumpulkan dunia usaha yang meminta penundaan untuk segera mengumpulkan matrik data-data harmonize system (HS) produk-produk yang akan ditunda.

Setidaknya sampai saat ini pihaknya telah membuat dua skenario untuk mengundur atau memajukan setiap tahapan dari normar track sampai sensitive list . (hen/epi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar