Kamis, 10 Desember 2009

FTA ASEAN-China Bisa Ditunda

Senin, 24/08/2009 13:30 WIB
FTA ASEAN-China Bisa Ditunda
Suhendra - detikFinance


Foto: dok.detikFinance

Jakarta - Pihak pemerintah China memberi sinyal terhadap kemungkinan penundaan pelaksanaan penundaan perdagangan bebas (Free Tree Agreement ) antara ASEAN dengan China. Hal ini mematahkan dugaan sebelumnya kalau pihak China sangat bersikukuh untuk tetap melaksanakan perdagangan bebas 1 Januari 2010.

Hal ini disampaikan oleh Duta Besar Indonesia Untuk China Sudrajat saat ditemui di sela-sela acara kunjungan delegasi Provinsi Henan di Departemen Perindustrian, Senin (24/8/2009).

"Bagi China terserah negara ASEAN, kalau di-reschedule nggak ada masalah, mereka fleksibel saja," kata Sudrajat.

Meskipun Sudrajat mengakui sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak pemerintah China, itu hanya sinyal yang ia tangkap sebagai pihak kedutaan di China. Sudrajat mengatakan pihak China berpegang pada prinsip bahwa kesepakatan itu harus berdasarkan dari dua belah pihak.

"Dari pemerintah (China) belum menyatakan itu tapi mereka sangat fleksibel," terangnya.

Meskipun ia mengatakan FTA ASEAN-China mulai efektif pada Januari 2010 nanti, pihak China telah menyambut dan sangat siap melaksanakan perdagangan bebas.

Mengenai wacana penundaan, menurutnya hal itu perlu dibicarakan kembali antara 10 negara ASEAN dan China sendiri, mengingat dari anggota-anggota ASEAN memiliki masalah dan kondisi ekonomi yang berbeda-beda.

"Harus melihat FTA dengan China ASEAN ini harus dibicarakan 11 negara, apakah ada kecenderungan tetap 2010, ataukah ada konsilidasi, untuk reschedule ini yang belum tuntas," katanya.

Namun kembali lagi ia menegaskan, secara total dari kesiapan China sudah sangat siap sekali menghadapi perdagangan tersebut.

Ia mengutarakan jika memang ada keinginan dari 10 negara ASEAN atau dari salah satu dari anggota ASEAN untuk meminta reschedule maka perlu dibicarakan bersama-sama.

"Sampai sekarang ini belum ada pikiran-pikiran untuk menunda atau pun tetap," ujarnya.

(hen/dnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar